TANDA BACA, FUNGSI DAN CONTOH
Ragam Tanda Baca , Fungsi Dan Contohnya
1. Tanda titik (.)
Fungsi
dan pemakaian tanda titik:
- Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan,
- Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
- Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
Contoh
:
- Menggunakan tanda baca dengan benar agar tidak terjadi kesalah pahaman.
- Dr. Adit senang mengobati orang sakit.
- Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8.
2.
Tanda Koma (,)
Fungsi
dan pemakaian tanda koma antara lain:
- Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang,
- Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat,
- Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dakam kalimat, dll.
Contoh
:
- Studio tersebut tersedia berupa gitar, drum dan bass.
- Apabila keliru memilih bidang spesialisasi, usaha tidak dapat melaju.
- “Jangan buang sampah sembarangan,” kata Rudi.
3.
Tanda Seru (!)
Fungsi
dan pemakaian tanda seru :
- Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Contoh
:
- Jangan letakan benda itu di depan saya !
4.
Tanda Titik Koma (;)
Fungsi
dan pemakaian titik koma adalah:
- Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
- Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
Contoh :
- Hari makin sore; kami belum selesai juga.
- Desi sibuk bernyanyi; ibu sibuk bekerja di dapur; adik bermain bola.
5.
Tanda Titik Dua (:)
Tanda
Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
- Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
- Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
- Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
Contoh
:
- Fakultas Ekonomi UPN Jogja memiliki tiga jurusan: Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
- Project By: Alland Project
Penulis:
Indra Lesmana
Editor:
Wicak
- “Jangan datang terlambat.”
Budi:
“Siap, Pak.”
6.
Tanda Hubung (-)
Tanda
hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
- Menyambung unsur-unsur kata ulang
- Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing—-
Contoh
:
- Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi.
- di- packing
7.
Tanda Elipsis (…)
Tanda
elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut
- Mengambarkan kalimat yang terputus-putus
- Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan
Contoh
:
- “PLAK ….. ALHAMDULLLIILAHH ……” kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.
8.
Tanda Tanya (?)
- Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
- Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh
:
- Siapa Presiden Indonesia saat ini?
9.
Tanda Kurung ( )
Tanda
kurung dipakai dalam ha-hal berikut
- Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
- Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
- Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
Contoh
:
- Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).
10.
Tanda Kurung Siku ( [..] )
Tanda
kurung siku digunakan untuk:
- Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
- Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
Contoh
:
- Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.
11.
Tanda Petik (“…”)
Fungsi
tanda petik adalah:
- Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
- Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
- Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
Contoh
:
- Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.”
12.
Tanda Petik Tunggal (‘..’)
Tanda
Petik tunggal mempunyai fungsi :
- Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
- Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
Contoh
:
- “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
13.
Tanda Garis Miring (/)
- Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat
- Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat
Contoh
:
- Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2 Mb / s.
14.
Tanda Penyingkat (Apostrof) (‘)
- Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.
Contoh
:
- Budi bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ‘45.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar