Pengertian pidato
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pidato
berarti pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yg ditujukan
kepada orang banyak; atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan
khalayak.
Berpidato atau berceramah merupakan salah satu
aktivitas yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan sejenis
yang juga sering dilakukan oleh orang-orang tertentu adalah berkotbah.
Pidato merupakan penyampaian gagasan, pikiran,
informasi dari pembicara kepada khalayak ramai. Salah satu tujuan berpidato
adalah meyakinkan pendengar tentang isi pidato yang disampaikan.
Agar pidato yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar dan runtut, sebelumnya perlu disiapkan naskah pidato. Secara garis besar, naskah pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Agar pidato yang disampaikan dapat berjalan dengan lancar dan runtut, sebelumnya perlu disiapkan naskah pidato. Secara garis besar, naskah pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu pembukaan, isi, dan penutup.
Cara membuat contoh teks pidato
Dalam membuat contoh teks pidato yang baik
dan benar, tentunya harus memperhatikan rambu-rambu atau acuan. Berikut ini
merupakan struktur teks pidato yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam membuat
contoh teks pidato.
Strutur teks pidato
1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato berisi:
a.
Salam pembuka
Contoh:
Assalammualaikum warahmatullaahi wa
barakatuh, salam sejahtera bagi kita semua.
b.
Ucapan penghormatan
Ucapan penghormatan, biasanya
dimulai dari penghormatan terhadap seseorang yang dianggap paling penting.
Contoh :
Yang saya hormati Bapak Kepala
Sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu guru.
Yang saya hormati para tamu
undangan,
Yang berbahagia teman-teman kelas
IX
Adik-adik kelas VII dan VIII yang
saya cintai dan saya banggakan.
c.
Ucapan syukur
Ucapan syukur kepada Tuhan atas
limpahan rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua.
Contoh:
"Marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena sampai pada detik ini kita masih
diberi nikmat yang tiada tara. Salah satu nikmat itu adalah nikmat sehat dan
nikmat sempat sehingga kita semua dapat hadir di sini dalam keadaan sehat wal
afiat tidak kurang suatu apapun."
2.
Isi Pidato
Bagian isi adalah bagian inti dari
suatu pidato. Pada bagian ini, paparan dari pembicara menduduki persentase yang
paling banyak. Pembicara akan menguraikan secara rinci dan panjang lebar inti
materi yang akan disampaikan kepada hadirin. Agar isi pidato dapat dengan mudah
ditangkap isinya oleh pendengar, pembicara dapat menggunakan penanda,
"pertama.... , " "kedua .....", ketiga ....." dan
seterusnya. Penanda-penanda seperti itu juga akan memudahkan penulis dalam
menyusun gagasan teks pidato.
3.
Penutup Pidato
Penutup pidato yang baik akan
menimbulkan rasa simpati dari pendengar. Penutup pidato dapat diisi dengan:
a. Simpulan pendek dari uraian
sebelumnya.
b. Permintaan maaf kepada hadirin
atas kekhilafan dan kesalahan yang mungkin terjadi, baik disengaja maupun yang
tidak disengaja.
c. Salam penutup.
Dalam penutup dapat juga diisi
dengan mengutip pendapat atau katakata mutiara dari tokoh-tokoh besar, atau
pantun yang sesuai dengan situasi saat itu.
Contoh:
Hadirin
yang saya horamati,
Demikianlah sambutan saya, apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan dan ada tutur kata yang salah, saya mohon maaf.
Kalau ada sumur di ladang bolehlah kita menumpang mandi. Kalau ada umur yang
panjang semoga kita berjumpa lagi. Sekian. Terima kasih atas perhatian hadirin.
Wassalaamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar