Minggu, 28 Februari 2016

SENI RUPA



Seni Primitif
Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, sehingga manusianya disebut orang primitif. Hal ini berpengaruh dalam kebudayaan yang mereka hasilkan. Mereka menghuni goa-goa, hidup berpindah-pindah (nomaden) dan pekerjan berburu binatang. Di bidang kesenian, karya seni yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun memiliki nilai tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan yang terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding goa Leang-leang di Sulawesi Selatan, goa-goa di Irian Jaya, dan pada dinding goa Almira Spanyol. Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan pada alat-alat perburuan mereka yang berupa goresan-goresan sederhana. Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan ekspresi perasaan mereka terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang dan perdamaian. Ciri-ciri lain dari seni premitif yaitu goresannya spontannitas, tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat, hitam, dan putih.
Seni Klasik
Description: relietprambanan.jpgKesenian klasik merupakan puncak perkembangan kesenian tertentu, yang mana tidak dapat berkembang lagi (mandeg). Karya seni yang dianggap klasik memiliki kriteria sebagai berikut : (1) Kesenian yang telah mencapai puncak (tidak dapat berkembang lagi), (2) merupakan standarisasi dari zaman sebelum dan sesudahnya, dan (3) telah berusia lebih dari setengah abad. Selain dari ketentuan itu, suatu kesenian belum bisa dikategorikan seni klasik. Karya-karya seni klasik dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romawi. 



Mesir Kuno/Seni/Patung
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fa/CairoMuseumRahotepNofret.jpg/200px-CairoMuseumRahotepNofret.jpgPatung firaun Rahotep dan istrinya Nofret
Orang Mesir mulai membuat patung sekitar 4500-an SM, hampir sama seperti orang di Asia Barat dan Afrika selatan. Awalnya patung Mesir berbentuk figurin kecil, sebagian besar patung perempuan.
Pada masa Kerajaan Lama, sekitar 2900-an SM, seniman Mesir muli membuat patung ukuran manusia. Awalnya patung ini dibuat dalam pose duduk dan ditaruh di makam orang kayak. Patung ini dianggap sebagai pengganti tubuh asli bagi arwah di alam maut. Patung ini juga diwarnai agar tampak lebih mirip orang asli. Patung lelaki diwarnai cokelat, untuk menunjukkan bahwa lelaki bekerja di luar rumah, sedangkan patung perempuan diwarnai terang, untuk menunjukkan bahwa wanita kaya lebih banyak tinggal di dalam rumah.











Mesir Kuno/Seni/Lukisan

Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/70/Fetekti3.jpg/250px-Fetekti3.jpgSeni terawal dari Afrika utara adalah ukiran jerapah dan hewan lainnya pada bebatuan di gurun Sahara, bermula sekiar 10.000-an SM. Sekitar 7500-an SM, orang Mesir juga mulai membuat ukiran pada batu, terutama di Mesir Hulu.
Sekitar 3000-an SM, para seniman Mesir mulai membuat ukiran dan lukisan di dinding batu di rumah-rumah. Lukisan juga terdapat pada makam orang kaya, yang dibuat dari marmer. Lukisan ini menampilkan keseharian orang tersebut dan dipercayai dapat membantu arwah di alam maut. Pada masa Kerajaan Lama ini, lukisan makam tampak cukup detail, berbeda dengan masa Kerajaan Pertengahan sesudahnya, dimana ukirannya tampak lebih sederhana. Pada masa ini pula, terdapat lukisan di kuil yang menampilkan peristiwa penting, misalnya perang. Perubahan seni juga kembali terjadi pada masa Kerajaan Baru, terutama pada periode Amarna.
Setelah Persia ditaklukan oleh bangsa-bangsa asing, para seniman Mesir mengggabungkan seni Mesir dan berbagai seni bangsa penakluknya, maka terciptalah seni gabungan Mesir dengan Persia, Romawi, Koptik, dan Islam. Masing-masing kebudayaan ini bercampur dengan seni mesir dengan cara yang berbeda.

Yunani Kuno/Seni/Patung/Hellenistik
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5f/Nike_of_Samothrake_Louvre_Ma2369_n4.jpg/200px-Nike_of_Samothrake_Louvre_Ma2369_n4.jpg 
Pada akhir tahun 400-an SM, Yunani, khususnya Athena, hancur lebur akibat perang besar yang melibatkan hampir seluruh negara-kota di Yunani, yakni Perang Peloponnesos. Seusai perang, bangsa Yunani menjadi terlalu miskin untuk membuat patung, namun pada akhirnya mereka kembali berhasil membuat patung, bahkan mereka menciptakan gaya baru. Kali ini para pematung menampilkan lebih banyak emosi pada patungnya, terutama perasaan-perasaan sedih, misalnya duka cita. Para pematung juga lebih tertarik membuat patung perempuan, dan kini patung perempuan ditampilkan tanpa pakaian. Patung tokoh tertentu juga banyak dibuat.













Romawi Kuno/Seni
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/80/Sarcofago_dio_portonaccio%2C_03.JPG/300px-Sarcofago_dio_portonaccio%2C_03.JPG
Seni Romawi berkembang dari seni bangsa Etruria, karenanya pada masa awal, seni Romawi sangat mirip dengan seni Etruria. Maka dari itu, seni Romawi juga berhubungan erat dengan seni Yunani. Romawi baru memiliki seni dengan ciri khas sendiri sejak sekitar tahun 500 SM dengan berdirinya Republik Romawi. Bangsa Yunani lebih tertarik pada konsep yang ideal, yaitu makhluk-makhluk yang indah dan sempurna, sedangkan bangsa Romawi lebih tertarik pada realitas. Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu dengan sangat mirip dan realistis.
Banyak orang Romawi juga percaya bahwa membuat wajah yang bagus pada patung seseorang akan membuat arwah mereka tenang setelah mati dan tidak bergentayangan. Sehingga, selama masa Republik dan Kekaisaran Romawi, banyak sekali patung yang dibuat.

GOTIK

Sosial Masyarakat
Kondisi sosial masyarakat masih sama dengan kondisi pada aliran Romanika. Masyarakat saling bersaing mendirikan gereja/ Katedral di tiap kota, dengan kesan yang tinggi (Vertikal). Nama Gothik sebenarnya merupakan ejekan yang dihubungkan dengan orang-orang Goth yang merupakan masyarakat barbar. Sebutan ini dipergunakan oleh orang Renaissance untuk meremehkan kegagalan ahli bangunan Gotik dalam mengikuti mutu klasik zaman Yunani dan Romawi (semula perkembangan kebudayaan dianggap dari Itali seluruhnya: kota-kota Firenze, Venesia, sedangkan yang dari luar diremehkan. Gotik mulai perkembangannya di daerah Perancis).
Seni dan Arsitektur
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHMmtomV55TxCNC54KSQzCuwDsFn9V4_hdrOuS7n5mbu9V0AlURPgpYgfXS-zI42YEQTTnmslUW3sskcrqf3Yp3n20_v9DvdOy0xDFkA1f9QK8BMrekgZQj30vuURKKcTotnmS7qEqx81p/s400/Untitled-2.jpg
Sebagai suatu aliran yang khas, gaya Gotik mula-mula muncul pada pemugaran gereja biara St.Denis di dekat Paris. Pemugaran dimulai tahun 1137, yang dipimpin oleh Abas Biara St. Denis, yaitu Suger dari Bangsa Franka. Suger memugar dengan membentuk pelengkung-pelengkung runcing yang berusuk, yang tahan terhadap badai.
Pada perkembangan selanjutnya hiasan semakin meriah dan digenangi cahaya dari kaca-kaca berwarna-warni. Pada penyelesaian akhir, hiasan-hiasan indah menyerupai renda banyak menghias katedral. Atap katedral yang masif dibentuk begitu rupa sehingga bila di suatu tempat rusak dengan mudah dapat diganti.
Untuk menjaga agar atap dan dinding tembok tidak rusak karena air hujan, maka dipasang penyalur air/ talang disepanjang hiasan-hiasan pada bagian atas tembok dan agar tidak hanya bersifat fungsional saja maka dibuat dalam bentuk burung atau binatang yang lain, dinamakan gargouille atau kerongkongan kecil yang menyemprotkan pancaran air cukup jauh dari bangunan.


Renaissance
Description: renaissance
Ada begitu banyak gaya-gaya seni di dunia ini. Setiap gaya memiliki ciri khas tersendiri yang unik, menjadi daya tariknya, serta membedakannya dengan gaya-gaya yang lain. Mari kita coba mengenali gaya-gaya seni tersebut, karena pepatah menyebutkan, tak kenal maka tak sayang.
Barok
Description: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/af/Peter_Paul_Rubens_-_The_Adoration_of_the_Magi_-_WGA20244.jpg/250px-Peter_Paul_Rubens_-_The_Adoration_of_the_Magi_-_WGA20244.jpg
Adoration, oleh Peter Paul Rubens: dynamic figures spiral down around a void: draperies blow: a whirl of movement lit in a shaft of light, rendered in a free bravura handling of paint.
Dalam seniBarok adalah istilah untuk suatu periode seni dan gaya seni yang mendominasinya. Gaya Barok menggunakan gerak yang dilebih-lebihkan dan detail yang jelas dan mudah ditafsirkan untuk menghasilkan drama, ketegangan, semangat yang hidup dan keagungan dalam seni patunglukisansastra, dan musik. Gayanya dimulai sekitar 1600 di RomaItalia dan menyebar ke sebagian besar wilayah Eropa. Dalam musik, gaya Barok dikenakan pada periode akhir dari dominasi kontrapung yang imitatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar