Rabu, 24 Februari 2016

MAKALAH ECHINODERMATA



MAKALAH ECHINODERMATA
 BAB I
 PENDAHULUAN
1.   Latar Belakang
 Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Echinodermata adalah triploblastik selomata tubuhnya mempunyai simetri radial yang di bagi menjadi lima bagian. Rangka berupa keeping-keping kapur terdapat di dalam kulit dan pada umumnya mempunyai duri. Saluran pencernaanya sudah sempurna meskipun anus pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Semua Echinodermata hidup di laut. Gerakannya lambat dengan kaki pembuluh (kaki ambulaklar). Gerakannya terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh system pembuluh air yang berkembang dari selom. Jenis kelamin terpisah (berumah dua), pembuahan terjadi di air laut. Larvanya mempunyai bentuk simetri bilateral dan dapat berenang bebas disebut bipinnaria. Struktur larva Echinodermata mempunyai persamaan dengan struktur larva Chordata rendah. Dalam perkembangan embrio tahap awal kedua filum di atas mempunyai persamaan. Jadi, di lihat secara embriologis Echinodermata banyak mempunyai persamaan dengan Chordata. Karena itu, Echinodermata ditinjau secara evolusi kekerabatannya lebih dekat ke Chordata daripada ke Annelida, Molusca atau Arthropoda. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit. Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah.
 Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup sekarang mencakup;
 • Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
• Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini digabungkan ke dalam Asteroidea.
 • Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa.
 • Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
 • Holothuroidea (teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.
• Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.
 Holothuroia berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang.
 Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya.
2.   Rumusan Masalah
 Dalam makalah ini penyusun mencoba mengangkat permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
 a. Menjelaskan makna Echinodermata dan Holothuria
 b. Menyebutkan bagian-bagian sub klas dari Echinodermata
 c. Memahami ciri-ciri, struktur dan fungsi tubuh, cara hidup dan habitat, reproduksi dan klasifikasi dari Echinodermata dan ordo Holothuria.
 3. Tujuan
 Masalah Makalah ini disusun dengan tujuan tidak lain adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pendidikan atau ilmu pengetahuan kita semua, dan bertujuan agar pembacanya dan kami sendiri sebagai penulis dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang filum Echinodermata dan ordo Holothuria mengenai ciri-ciri, struktur dan fungsi tubuh, cara hidup dan habitat, reproduksi dan klasifikasinya.
 BAB II
PEMBAHASAN
 A.pengertian
 Filum Echinodermata Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Echinodermata adalah filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva Hemichordata. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.
1.   Ciri-ciri Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat.
2.     Ukuran dan bentuk tubuh
 Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut)
3. Struktur dan fungsi tubuh
 Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Sistem ekskresi tidak ada. Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak. Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
4.Cara hidup dan habitat
 Echinodermata merupakan hewan yang hidup bebas. Makanannya adalah kerang, plankton, dan organisme yang mati. Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut dalam.
5.Reproduksi
 Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Jenis kelamin terpisah (berumah dua), pembuahan terjadi di air laut. Larvanya mempunyai bentuk simetri bilateral dan dapat berenang bebas disebut bipinnaria. Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana. Fertilisasi berlangsung secara eksternal. Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral bersilia. Hewan ini juga dapat beregenerasi. Echinodermata mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut. Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ tubuh yang hilang akan tumbuh kembali
6.Klasifikasi
 Filum Echinodermata adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup sekarang mencakup:
 • Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
 • Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini digabungkan ke dalam Asteroidea.
 • Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa
 • Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies.
 • Holothuroidea (teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies.
Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.



Echinodermata (Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, Reproduksi, & Peranan)
1 . Kelas Asteroidea

Asteroidea merupakan kelompok hewan avertebrata yang sering disebut sebagai bintang laut. Kata Asteroidea berasal kata Yunani, yaitu aster (bintang) dan eiodes (bentuk).
Ciri-ciri Kelas Asteroidea antara lain :
  • Tubuhnya berbentuk pipih seperti bintang atau pentagonal dan memiliki lima lengan atau lebih yang tersusun secara simetri radial.
  • Pada setiap ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya. Bintik mata ini mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya.
  • Lekukan ambulakralnya terbuka dan didalamnya berisi kaki tabung. Kaki tabung ini biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap).
  • Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh diri-diri tumpul berbentuk catut (pediselaria).
Contoh hewan dari kelas Asteroidea  ini adalah bintang laut biru (Linckia sp.), Astropecten diplicatus, Archaster sp., bintang laut merah (Asterias sp.), dan Culcita sp.


2. Kelas Echinoidea

Echinoidea adalah hewan avertebrata yang sering disebut juga landak laut. Echinoidea berasal dari kata Yunani yaitu echinos (landak) dan eiodes (bentuk).

Ciri-ciri Kelas Echinoidea antara lain :
  • Ciri utama Echinoidea adalah memiliki banyak pediselaria di seluruh permukaan tubuh, berupa duri-duri seperti batang yang panjang.
  • Kerangka tersusun atas lempengan-lempengan zat kapur dan membentuk cangkang yang kaku dengan bentuk seperti kotak.
  • Tubuhnya berbentuk globuler dan bulat (oval).
  • Tidak memiliki lengan.
  • Memiliki duri-duri tubuh yang panjang. Duri ini digerakkan oleh otot dan berfungsi untuk berjalan.
  • Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers.
  • Memiliki tiga pediselaria yang bentuknya seperti rahang.
  • Mulutnya terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma.
Contoh hewan dari kelas Echinoidea adalah landak laut (Echinus sp.), bulu babi (Diadema sp.), dan dolar pasir (Echinarachinus sp.).
Struktur tubuh Echinus sp. Landak laut
Gambar 1. Struktur tubuh Echinus sp.

3. Kelas Ophiuroidea

Ophiuroidea adalah hewan avertebrata yang sering disebut juga bintang ular. Ophiuroidea berasal dari kata Yunani yaitu (ular), oura (ekor) dan eidos (bentuk). Ciri-ciri Kelas Ophiuroidea antara lain :
  • Bentuk tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan yang ramping dan fleskibel (elastis).
  • Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut.
  • Lekukan ambulakralnya tertutup dan kaki tabung tidak memiliki sucker.
  • Madreporit terdapat pada permukaan oral.
  • Tidak mempunyai pediselaria.
Contoh hewan dari kelas Ophiuroidea adalah Gorgonocephalus sp., Ophiopholis sp., dan Opiotrix fragilis.
bintang ular
Gambar 2. Bintang ular (Ophiothrix fragilis) (habitas.org.uk)

4. Kelas Holothuroidea

Holothuroidea adalah hewan avertebrata yang sering disebut juga ketimun laut. Holothuroidea berasal dari kataYunani yaitu holothurion (ketimun laut) dan eidos (bentuk). Ciri-ciri Kelas Holothuroidea antara lain :
  • Tubuhnya memanjang dalam sumbu oral seperti cacing dan simetri bilateral.
  • Mulut dan anusnya terletak pada kedua ujung yang berlawanan.
  • Tidak mempunyai lengan dan duri. Durinya tereduksi menjadi spikula.
  • Kulitnya lunak dan tipis serta tidak memiliki spina (duri) atau pediselaria.
  • Memiliki kaki tabung.
Contoh hewan dari kelas Holothuroidea adalah Cucumaria sp., Elapidia sp., dan teripang (Holothuria sp.). Perhatikan Gambar 3.
teripang
Gambar 3. Teripang (Holothuria mexicana) (Wikipedia Commons)
5. Kelas Crinoidea

Crinoida adalah hewan avertebrata yang memiliki tubuh yang menyerupai tumbuhan, sehingga sering disebut sebagai lilia laut. Ciri-ciri Kelas Crinoidea antara lain :
  • Habitatnya di karang atau tumbuhan laut.
  • Memiliki pinnula. Pinnula adalah lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya. Panjang pinnula dapat mencapai 80-200 cm.
  • Beberapa jenis Crinoidea memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral, tangkai ini berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat.
  • Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakel-tentakel halus yang disebut cirri.
  • Amburakral terletak di permukaan oralnya.
Contoh hewan dari kelas Crinoidea adalah Holopus sp. (lilia laut tidak bertangkai), Ptilocrinus pinnatus (lilia laut bertangkai), Metaricanus intereptus (lilia laut tidak bertangkai), dan Antendon sp. (lilia laut tidak bertangkai). Perhatikan gambar 4 dan 5.
Ptilocrinus pinnatus
Gambar 4. Ptilocrinus pinnatus

Antendon sp.


 Banyak di antara anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan. Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang mengatakan bahwa;
A. planci sebenarnya adalah predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain. Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah. Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.
B. Ordo Holothuria Hewan ini mempunyai bentuk seperti ketimun atau memanjang, tubuhnya tidak kaku, tetapi fleksibel dan lembut, rangkanya di reduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang. Tentakel di hubungkan dengan sistem pembuluh air. Bergerak dengan 3 baris kaki pembuluh yang terdapat pada permukaan bawah (ventral) dan dua baris kaki pembuluh dorsal dipakai untuk bernapas. Selain itu, ada alat napas yang disebut paru-paru air. Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus. Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya.Keluar dan masuknya air melalui anus. Teripang atau trepang adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata timun laut (Holothuria) yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Di dalam jurnal-jurnal internasional, istilah trepang atau beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam topik-topik keanegaragaman, biologi, ekologi maupun taksonomi. Dalam subyek-subyek ini, terminologi yang dipakai untuk menggambarkan kelompok hewan ini adalah sea cucumbers atau holothurians (disebut holothurians karena hewan ini dimasukkan dalam kelas Holothuroidea). Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok teripang. Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder). Di wilayah Indo-Pasifik, pada daerah terumbu yang tidak mengalami tekanan eksploitasi, kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor per m2, dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen setiap harinya. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra),
teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya.
7.ECHINODERMATA YANG MENGUNTUNGKAN
-Dapat digunakan sebagai hiasan
-Dapat dimanfaatkan sebagai makanan yaitu teripang dan bulu babi
-Teripang dan mentimun laut jika dikeringkan dapat dijadikan kerupuk dan sup-Telur dan tubuh babi juga enak dimakan
-Dapat berperan sebagai pembersih lantaiBulu babi dapat diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu babi yang luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.
-Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China, mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
- Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih

8. ECHINODERMATA YANG MERUGIKAN

·         Beberapa bintang laut adayang merugikan pembenihan mutiara karena dapat memakan kerang muatiBintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang mutiara.
·         Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata. 


BAB III
PENUTUP
1.       Kesimpulan
 Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit. Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang dimiliki. Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat. Holothuria mempunyai bentuk seperti ketimun atau memanjang, tubuhnya tidak kaku, tetapi fleksibel dan lembut, rangkanya di reduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang. Tentakel di hubungkan dengan sistem pembuluh air. Bergerak dengan 3 baris kaki pembuluh yang terdapat pada permukaan bawah (ventral) dan dua baris kaki pembuluh dorsal dipakai untuk bernapas. Selain itu, ada alat napas yang disebut paru-paru air. Berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Teripang atau trepang adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata timun laut (Holothuria) yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lanilla.
2.       Saran
 Ambillah hikmah/pelajaran dari hewan yang sederhana ini yaitu Holothuria (teripang), meskipun tubuhnya tidak begitu menarik namun sangat bermanfa’at bagi manusia sebagai sumber makanan dan bermanfa’at bagi habitatnya di laut. Oleh karena Allah SWT. menciptakan makhluknya tidak sia-sia, hanya manusialah tempat kehilapan. Jika ada kesalahan dalam pengetikan dalam makalah ini mohon untuk kritik dan sarannya.
 DAFTAR PUSTAKA
 Winatasasmita, Djumhur. Sukarno. 1996. Biologi 1 Untuk SMU Kelas 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halid, NA, dan A. Anger. 1984. Lingkungan Hidup. Jakarta: Sinar Harapan. http: //.id.wikipedia.org/w/indeks.php/20-01-11.

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar