MAKALAH ECHINODERMATA
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Echinodermata
berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi
Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda
meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai
lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Echinodermata adalah
triploblastik selomata tubuhnya mempunyai simetri radial yang di bagi menjadi
lima bagian. Rangka berupa keeping-keping kapur terdapat di dalam kulit dan
pada umumnya mempunyai duri. Saluran pencernaanya sudah sempurna meskipun anus
pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Semua Echinodermata hidup di laut.
Gerakannya lambat dengan kaki pembuluh (kaki ambulaklar). Gerakannya terjadi
dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh system pembuluh air yang berkembang
dari selom. Jenis kelamin terpisah (berumah dua), pembuahan terjadi di air
laut. Larvanya mempunyai bentuk simetri bilateral dan dapat berenang bebas
disebut bipinnaria. Struktur larva Echinodermata mempunyai persamaan dengan
struktur larva Chordata rendah. Dalam perkembangan embrio tahap awal kedua
filum di atas mempunyai persamaan. Jadi, di lihat secara embriologis
Echinodermata banyak mempunyai persamaan dengan Chordata. Karena itu,
Echinodermata ditinjau secara evolusi kekerabatannya lebih dekat ke Chordata
daripada ke Annelida, Molusca atau Arthropoda. Hewan ini biasanya hidup di
pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas,
hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit.
Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya
amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit. Filum Echinodermata (dari
bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup
bintang laut, Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan
di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan
terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah
punah.
• Asteroidea bintang
laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
• Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air
mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini
digabungkan ke dalam Asteroidea.
• Crinoidea (lili
laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa.
• Echinoidea (bulu
babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan;
sekitar 1.000 spesies.
• Holothuroidea
(teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000
spesies.
• Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara
fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.
Holothuroia berperan
sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk
hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri
yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya
menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang.
Mulut terletak pada
bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga baris kaki di
daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk
bernapas. Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak
sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun
laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai.
Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya:
teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis),
teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa
jenis teripang lainnya.
2.
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini
penyusun mencoba mengangkat permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
a. Menjelaskan makna
Echinodermata dan Holothuria
b. Menyebutkan
bagian-bagian sub klas dari Echinodermata
c. Memahami
ciri-ciri, struktur dan fungsi tubuh, cara hidup dan habitat, reproduksi dan
klasifikasi dari Echinodermata dan ordo Holothuria.
3. Tujuan
Masalah Makalah ini
disusun dengan tujuan tidak lain adalah untuk menambah wawasan dan ilmu
pendidikan atau ilmu pengetahuan kita semua, dan bertujuan agar pembacanya dan
kami sendiri sebagai penulis dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
filum Echinodermata dan ordo Holothuria mengenai ciri-ciri, struktur dan fungsi
tubuh, cara hidup dan habitat, reproduksi dan klasifikasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.pengertian
Filum Echinodermata
Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya
kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang
jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-lempeng
zat kapur dengan duri-duri kecil. Echinodermata adalah filum hewan terbesar
yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini
juga mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial,
khususnya simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif,
Echinodermata adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang
di dalamnya tercakup Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara
sekunder. Larva bintang laut misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup
besar dengan larva Hemichordata. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di
dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya
gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak ada yang parasit. Ada
sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat
banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.
1.
Ciri-ciri
Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di
laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem
pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di
bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah
atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga
digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan,
hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali
organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain,
Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf
yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang
dimiliki. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral adalah sebagai
berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran cincin lalu
masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki tabung, air
disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air dan
akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain
sehingga bisa berpindah tempat.
2.
Ukuran dan
bentuk tubuh
Bentuk tubuh
Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan
seperti tumbuhan. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan
Aboral (yang tidak memiliki mulut)
3. Struktur dan fungsi tubuh
Permukaan
Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri
berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa. Sistem
saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral. Ambulakral berfungsi
untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki
ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Sistem
ekskresi tidak ada. Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan
pemanjangan kulit. Sistem sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata
melakukan respirasi dan makan pada selom. Sistem saraf Echinodermata terdiri
dari cincin pusat saraf dan cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak.
Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.
4.Cara hidup dan habitat
Echinodermata
merupakan hewan yang hidup bebas. Makanannya adalah kerang, plankton, dan
organisme yang mati. Habitatnya di dasar air laut, di daerah pantai hingga laut
dalam.
5.Reproduksi
Reproduksi secara generatif,
yaitu dengan peleburan antara sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan zigot.
Jenis kelamin terpisah (berumah dua), pembuahan terjadi di air laut. Larvanya
mempunyai bentuk simetri bilateral dan dapat berenang bebas disebut bipinnaria.
Echinodermata bersifat dioseus bersaluran reproduksi sederhana. Fertilisasi
berlangsung secara eksternal. Zigot berkembang menjadi larva yang simetris bilateral
bersilia. Hewan ini juga dapat beregenerasi. Echinodermata mempunyai kemampuan
untuk melakukan regenerasi bagian tubuhnya yang hilang, contohnya timun laut.
Apabila timun laut merasa dirinya terancam, maka timun laut akan menyemprotkan
organ tubuhnya agar mendapatkan kesempatan untuk melarikan diri. Kelak, organ
tubuh yang hilang akan tumbuh kembali
6.Klasifikasi
Filum Echinodermata
adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut, Teripang, dan
beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman
laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies
yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah. Lima atau enam kelas
(enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup sekarang mencakup:
• Asteroidea bintang
laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap mangsa untuk makanan mereka sendiri
•
Concentricycloidea, dikenal karena sistem pembuluh air mereka yang unik dan
terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini digabungkan ke dalam Asteroidea.
• Crinoidea (lili
laut): sekitar 600 spesies merupakan predator yang menunggu mangsa
• Echinoidea (bulu
babi dan dolar pasir): dikenal karena duri mereka yang mampu digerakkan;
sekitar 1.000 spesies.
• Holothuroidea
(teripang atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000
spesies.
Ophiuroidea (bintang ular dan bintang getas), secara fisik
merupakan ekinodermata terbesar; sekitar 1.500 spesies.
1 . Kelas Asteroidea
Asteroidea merupakan kelompok hewan avertebrata yang sering disebut sebagai bintang laut. Kata Asteroidea berasal kata Yunani, yaitu aster (bintang) dan eiodes (bentuk).
Ciri-ciri Kelas Asteroidea antara lain :
- Tubuhnya berbentuk pipih seperti bintang atau pentagonal dan memiliki lima lengan atau lebih yang tersusun secara simetri radial.
- Pada setiap ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya. Bintik mata ini mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya.
- Lekukan ambulakralnya terbuka dan didalamnya berisi kaki tabung. Kaki tabung ini biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap).
- Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh diri-diri tumpul berbentuk catut (pediselaria).
Contoh hewan dari kelas Asteroidea ini adalah bintang laut biru (Linckia
sp.), Astropecten diplicatus, Archaster sp., bintang laut merah (Asterias
sp.), dan Culcita sp.
- Ciri utama Echinoidea adalah memiliki banyak pediselaria di seluruh permukaan tubuh, berupa duri-duri seperti batang yang panjang.
- Kerangka tersusun atas lempengan-lempengan zat kapur dan membentuk cangkang yang kaku dengan bentuk seperti kotak.
- Tubuhnya berbentuk globuler dan bulat (oval).
- Tidak memiliki lengan.
- Memiliki duri-duri tubuh yang panjang. Duri ini digerakkan oleh otot dan berfungsi untuk berjalan.
- Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers.
- Memiliki tiga pediselaria yang bentuknya seperti rahang.
- Mulutnya terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma.
Contoh hewan dari kelas Echinoidea adalah landak
laut (Echinus sp.), bulu babi (Diadema sp.), dan dolar pasir (Echinarachinus
sp.).
Gambar 1. Struktur tubuh Echinus sp.
|
3. Kelas Ophiuroidea
- Bentuk tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan yang ramping dan fleskibel (elastis).
- Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut.
- Lekukan ambulakralnya tertutup dan kaki tabung tidak memiliki sucker.
- Madreporit terdapat pada permukaan oral.
- Tidak mempunyai pediselaria.
Contoh hewan dari kelas Ophiuroidea adalah Gorgonocephalus
sp., Ophiopholis sp., dan Opiotrix fragilis.
Gambar 2. Bintang ular (Ophiothrix fragilis)
(habitas.org.uk)
|
4. Kelas Holothuroidea
Holothuroidea adalah hewan avertebrata yang sering
disebut juga ketimun laut. Holothuroidea berasal dari kataYunani yaitu
holothurion (ketimun laut) dan eidos (bentuk). Ciri-ciri Kelas Holothuroidea
antara lain :
- Tubuhnya memanjang dalam sumbu oral seperti cacing dan simetri bilateral.
- Mulut dan anusnya terletak pada kedua ujung yang berlawanan.
- Tidak mempunyai lengan dan duri. Durinya tereduksi menjadi spikula.
- Kulitnya lunak dan tipis serta tidak memiliki spina (duri) atau pediselaria.
- Memiliki kaki tabung.
Contoh hewan dari kelas Holothuroidea adalah Cucumaria
sp., Elapidia sp., dan teripang (Holothuria sp.). Perhatikan
Gambar 3.
Gambar 3. Teripang (Holothuria mexicana)
(Wikipedia Commons)
|
5. Kelas Crinoidea
Crinoida adalah hewan avertebrata yang memiliki
tubuh yang menyerupai tumbuhan, sehingga sering disebut sebagai lilia laut.
Ciri-ciri Kelas Crinoidea antara lain :
- Habitatnya di karang atau tumbuhan laut.
- Memiliki pinnula. Pinnula adalah lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya. Panjang pinnula dapat mencapai 80-200 cm.
- Beberapa jenis Crinoidea memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral, tangkai ini berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat.
- Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakel-tentakel halus yang disebut cirri.
- Amburakral terletak di permukaan oralnya.
Contoh hewan dari kelas Crinoidea adalah Holopus sp.
(lilia laut tidak bertangkai), Ptilocrinus pinnatus (lilia laut
bertangkai), Metaricanus intereptus (lilia laut tidak bertangkai), dan Antendon
sp. (lilia laut tidak bertangkai). Perhatikan gambar 4 dan 5.
Gambar 4. Ptilocrinus pinnatus
|
Banyak di antara
anggotanya yang berperan besar dalam ekosistem laut, terutama ekosistem litoral
pantai berbatu, terumbu karang, perairan dangkal, dan palung laut. Spesies
bintang laut Pisaster ochraceus misalnya, menjadi predator utama di ekosistem
pantai berbatu di pesisir barat Amerika Utara, spesifiknya mengendalikan
populasi tiram biru (Mytilus edulis)sehingga spesies yang lain dapat menghuni
pantai tersebut dan bivalvia tersebut tidak mendominansi secara berlebihan.
Contoh lain adalah Acanthaster planci yang memakan polip karang di perairan
Indo-Pasifik. Kendati sering dianggap desktruktif, ada beberapa teori yang
mengatakan bahwa;
A. planci sebenarnya adalah
predator yang penting untuk ekosistem terumbu karang, sehingga terjadi
rekruitmen karang baru yang menggantikan koloni-koloni tua, juga mengurangi
tekanan kompetisi antara satu spesies karang dengan yang lain. Hewan
Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun
laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur
bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jenis hewan ini juga sering dijadikan
sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah. Di samping itu
Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan
tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan
binatang karang sehingga banyak yang mati.
B. Ordo Holothuria Hewan ini
mempunyai bentuk seperti ketimun atau memanjang, tubuhnya tidak kaku, tetapi
fleksibel dan lembut, rangkanya di reduksi berupa butir-butir kapur di dalam
kulit. Sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang. Tentakel di hubungkan
dengan sistem pembuluh air. Bergerak dengan 3 baris kaki pembuluh yang terdapat
pada permukaan bawah (ventral) dan dua baris kaki pembuluh dorsal dipakai untuk
bernapas. Selain itu, ada alat napas yang disebut paru-paru air. Berperan
sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk
hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri
yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya
menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang.
Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior.
Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal
digunakan untuk bernapas. Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas
tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut
mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi
pantai. Holothuroidea dikenal dengan nama timun laut atau teripang. Contoh
hewan ini adalah Cucumaria sp., Holothuria sp., dan Bohadschia argus. Hewan ini
tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya.
Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling di sepanjang
tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga tubuhnya.
Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem
respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua
saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya.Keluar dan masuknya air
melalui anus. Teripang atau trepang adalah istilah yang diberikan untuk hewan
invertebrata timun laut (Holothuria) yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di
lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam
terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Di dalam jurnal-jurnal
internasional, istilah trepang atau beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam
topik-topik keanegaragaman, biologi, ekologi maupun taksonomi. Dalam
subyek-subyek ini, terminologi yang dipakai untuk menggambarkan kelompok hewan
ini adalah sea cucumbers atau holothurians (disebut holothurians karena hewan
ini dimasukkan dalam kelas Holothuroidea). Kelompok timun laut yang ada di
dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah
kelompok teripang. Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar
substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang
merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem
asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang
berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi
(suspensi feeder). Di wilayah Indo-Pasifik, pada daerah terumbu yang tidak
mengalami tekanan eksploitasi, kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor per
m2, dimana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen
setiap harinya. Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting
diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra),
teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan
(Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang
lainnya.
7.ECHINODERMATA YANG MENGUNTUNGKAN
-Dapat digunakan sebagai hiasan
-Dapat dimanfaatkan sebagai makanan yaitu teripang dan bulu
babi
-Teripang dan mentimun laut jika dikeringkan dapat
dijadikan kerupuk dan sup-Telur dan tubuh babi juga enak dimakan
-Dapat berperan sebagai pembersih lantaiBulu babi dapat
diambil gonadnya untuk dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu babi yang
luas. Di wilayah Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.
-Holothuria (mentimun laut)
diperdagangkan sebagai teripang kering atau kerupuk teripang. Hongkong
merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di negeri China, mentimun laut
dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.
- Echinodermata memakan
bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih
8. ECHINODERMATA YANG
MERUGIKAN
·
Beberapa
bintang laut adayang merugikan pembenihan mutiara karena dapat memakan kerang
muatiBintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat budidaya kerang
mutiara.
·
Achanbasther
merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip Coelenterata.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Echinodermata
berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya kulit. Jadi
Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika Anda
meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai
lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Hewan ini biasanya hidup di
pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas,
hanya gerakannya lamban. Hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis
Echinodermata yang sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh
hewan ini hanya sedikit. Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di
laut, serta tubuhnya memiliki simetri radial. Hewan ini sudah memiliki sistem
pencernaan yang sempurna di mana mulut sebagai jalan masuknya makanan berada di
bagian bawah dan anus sebagai jalan keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah
atas. Sistem gerak dengan menggunakan kaki ambulakral, selain itu kaki juga
digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum Echinodermata memiliki 5 lengan,
hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu kemampuan untuk membentuk kembali
organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya dengan hewan akuatik yang lain,
Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem saraf berupa cincin saraf
yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-masing lengan yang
dimiliki. Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara sperma dan
ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki ambulakral
adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke saluran
cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki
tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik
dari air dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat
pada benda lain sehingga bisa berpindah tempat. Holothuria mempunyai bentuk
seperti ketimun atau memanjang, tubuhnya tidak kaku, tetapi fleksibel dan
lembut, rangkanya di reduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit.
Sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang. Tentakel di hubungkan dengan
sistem pembuluh air. Bergerak dengan 3 baris kaki pembuluh yang terdapat pada
permukaan bawah (ventral) dan dua baris kaki pembuluh dorsal dipakai untuk bernapas.
Selain itu, ada alat napas yang disebut paru-paru air. Berperan sebagai
pembersih di laut karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang
lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan ini memiliki duri yang halus
sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai
mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau teripang. Mulut
terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. Tiga
baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal
digunakan untuk bernapas. Teripang atau trepang adalah istilah yang diberikan
untuk hewan invertebrata timun laut (Holothuria) yang dapat dimakan. Ia
tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut
sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat.
Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya:
teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis),
teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa
jenis teripang lanilla.
2.
Saran
Ambillah hikmah/pelajaran dari
hewan yang sederhana ini yaitu Holothuria (teripang), meskipun tubuhnya tidak
begitu menarik namun sangat bermanfa’at bagi manusia sebagai sumber makanan dan
bermanfa’at bagi habitatnya di laut. Oleh karena Allah SWT. menciptakan
makhluknya tidak sia-sia, hanya manusialah tempat kehilapan. Jika ada kesalahan
dalam pengetikan dalam makalah ini mohon untuk kritik dan sarannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Winatasasmita, Djumhur. Sukarno. 1996. Biologi
1 Untuk SMU Kelas 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Halid, NA,
dan A. Anger. 1984. Lingkungan Hidup. Jakarta: Sinar Harapan. http:
//.id.wikipedia.org/w/indeks.php/20-01-11.
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar